Tuesday, April 5, 2011

Kalau sudah saatnya .... (sesi belajar mandiri)

Pagi tadi, terdengar suara Alma di luar rumah, "Ayahhhh, lihat deh, Alma bisa sepeda roda dua !"

Waaah benarrrr !!!

She can ride her bicycle with two wheels only, and it because of her ! Not us !

Alhamdulillaaahhh :D

Rasa syukur ini sempat didokumentasikan di grup bbm dan fb Alma di sini.

Berikut beberapa komentar dari rasa syukur kami :


Terima kasih Te Noviaty Fauziah dan Te Andini Rizky untuk semangatnya ;)

Mengutip kalimat Te Andini : " Kayaknya kalo udah saatnya mah bisa sendiri kali ya."


Saya kog tambah yakin ya untuk hal2 lainnya, misalnya membaca dan calistung ?

 Bismillaah, yakin anak mampu belajar mandiri, tanpa paksaan juga atas kemauan anak, itulah beberapa semangat (atau mantera ? :D) homeschooling yang kami yakini.

Go go go go go !!

Saturday, March 26, 2011

Menjelang usia 5 Tahun (insya Allah Agustus 2011)

Membaca tulisan mba Wiwiet di sini, ter-ingat pernah juga menuliskan hal serupa tentang Alma di sini.

Terakhir ditulis perkembangan Alma di usia 3 tahun 8 bulan, saat tulisan ini diketik Alma masuk usia 4 tahun 8 bulan, wah sudah 1 tahun yang lalu ya ?!?


Bismillaah, sekedar sebagai catatan perkembangan Alma di usia 4 tahun 8 bulan, a.l :


82. Mulai menentukan sendiri baju yang akan dipakai.
83. Membantu menyerahkan plastik sampah ke petugas pengangkut sampah.
84. Dengan senang hati belajar not Twinkle-twinkle little star (do do sol sol la la sol, fa fa mi mi re re do, sol sol fa fa mi mi re, sol sol fa fa mi mi re, do do sol sol la la sol, fa fa mi mi re re do). Masih belajar dengan Bunda, belum didaftarkan ke les musik.
85. Mengenal baik perbedaan bentuk huruf dan angka, sehingga ditunjuk secara acak sudah paham.
86. Senang menggambar bentuk huruf nama Bunda (Dinar), Ayah (Tito), Eyang, Nemi dan nama-nama pakde juga om dan tentu saja nama Almaira serta bentuk huruf ALLAH.
87. Pernah belajar membatik (dibantu bunda)
88. Pernah ikut kegiatan rumah sains Ilma di Pamulang
89. Beberapa kali diajak menginap di rumah/hotel tanpa ayah (Di Bogor dan di Thamrin)
90. Pernah melakukan perjalanan ke kota Serpong, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang dan Pekanbaru baik dengan transportasi darat maupun udara
91. Pernah ikut kegiatan berkunjung ke pabrik roti
92. Senang berada di dalam masjid (meskipun senangnya lari2 dan mengagumi hiasan masjid)
93. Paling senang ikut wudhu saat sedang jalan-jalan
94. Sering memanggil Bunda, Bunda, Bunda :D Bundanya kadang bete dipanggil2 :P :P
95. Senang memompa balon dengan bantuan pompa mini (utk sepeda)
96. Senang menggambar baik di kertas, white board dan aplikasi Paint di komputer
97. Hobi main game nickleodeon dll (dibatasi waktu mainnya)
98. Suka film Ratatouli, Rapunzel, Toy Story, How to train your dragon, Barbie, dll
99. Channel yang disukai playhouse disney, disney, nickeleodeon, baby tv dan terkadang trans7 (dia suka Unyil dan Bolang).
100. Senang menawarkan bantuan di dapur, memotong bawang, memecahkan telur dan mengaduknya, membentuk kue kering, dll.
101. Pintar mengambil hati ayah dan bunda dengan matanya, luluh lantak tapi harus kuat2 nih ayah bunda :D
102. Nampak berbakat negosiasi, hal ini pernah diutarakan oleh rekan kerja Ayah di acara gathering kantor.
103. Tidak suka suasana yang terlalu ramai
104. Pede maju ke depan bersama-sama jika suasana tidak ramai (misalnya di ruang bioskop pabrik roti, Alma merasa nyaman)
105. Senang bermain di lapangan futsal, berlari2an dengan teman2 HS
106. Mengingat nama teman2nya baik yang di linkungan rumah, saudara dan teman2 HS
107. Bisa dimintai tolong mengambilkan air minum untuk Bunda dan Ayah.
108. Senang makan ayam dibumbu Garang Asam, kentang goreng, nasi uduk, lontong, mie ayam, kuaci, dan brokoli pastinya. Untuk minumnya, Alma suka air kelapa, es jeruk, pulpi, stroberi, coklat dan air putih
109. Senang bermain puzzle
110. Senang duduk dipangku Bunda
111. Senang peluk2 dan cium2 ayah dan bunda
112. Masih sayaaaaang sekali boneka sapi
113. Senang memberi tapi terkadang juga menahan erat sesuatu
114. Senang difoto
115. Senang menyanyi dengan mike atau direkam di hp
116. Hal yang paling disukai : playground 
117. Sudah bisa mengeluarkan ingus (penting nih jika pilek, biasanya karena kebanyakan minum es)
118. menyusul ya berikutnya, Alma sudah selesai bermain di luar.

Wednesday, February 9, 2011

Bermain Eggsperiment ala Klub OASE

Alhamdulillaah, akhirnya terlaksana juga bermain Eggsperiment ala Klub OASE.

Alma dan Aqeela saja dengan disaksikan adik Khei, bertempat di Pekanbaru, kamar 721-ArDut.

Bahan yang diperlukan cukup telur mentah, telur matang, garam, air dan gelas transparan.

Alma dan Aqeela bersama-sama menceburkan telur mentah ke dalam gelas yang telah di-isi air (jangan sampai penuh ya airnya).

Ow, ternyata tenggelam telur mentah di dalam air biasa.

Bagaimana dengan telur matangnya ???

Eh, kog tenggelam juga ya ? :O

Apa yang terjadi setelah ditambahkan garam ke dalam air yang berisi telur mentah ?

Satu sendok makan garam, aduk rata, telur mentah tetap tenggelam.
Dua sendok makan garam, aduk rata, telur mentah masih betah di dasar gelas.
Tiga sendok makan garam, aduk rata, eit eit eit, taraaaaa .... telur mentah mengapung !!!

Percaya ga percaya ?? Buktikan saja sendiri ;)

Kemudian, apa yang terjadi pada telur matang di dalam gelas yang satunya lagi ???

Kita campurkan juga yuk garamnya ke dalamnya, yukkkk ....


Satu sendok makan garam, aduk rata, telur matang tetap tenggelam.

Dua sendok makan garam, aduk rata, telur matang masih betah di dasar gelas.





Tiga sendok makan garam, aduk rata, eh telur matang mulai bergerak ke atas, tapi belum mengapung.
Empat sendok makan garam, aduk rata, hup voilaaaa ... telur matang pun mengapung jua !

Kog, jadi ingat Laut Mati ya ?

Alhamdulillaah, demikianlah Eggsperiment sederhana ala Alma dan Aqeela, Lapbooking semoga menyusul di percobaan selanjutnya ;)

Telur matang pun dikupas dan santaaapp.

Telur rasanya menjadi asin logh, kog bisa ???

Artinya, kulit telur punya pori-pori ya ?

Larutan air + garam masuk melalui pori-pori tersebut, dan telur pun jadi asin rasanya.

Adakah penyebab lainnya ?

Dibantu yaaaa dibantuuuu, prok prok prok ;)

Thursday, February 3, 2011

Field Trip : Perpustakaan Soeman HS, Masjid Agung An Nur dan Taman Kota di Pekanbaru

Masih seputaran kisah perjalanan kami di Pekanbaru. Tanpa ayah, melainkan bersama mba Ophie, Aqeela, Kheira dan kak Jijah keliling tiga lokasi. Lokasi pertama ke Perpustakaan Soeman HS, selanjutnya ke Masjid Agung An Nur kemudian ke Taman Kota. Tiga lokasi tersebut boleh dibilang Free of Charge ! Tidak ada tiket yang perlu dibayar untuk masuk lokasi tersebut.
Bangunan Perpustakaan Soeman HS, sungguh megah. Bikin iri dan mupeng. Masuk ke dalamnya, terdapat beberapa alat peraga Fisika, rak sepatu, tempat penitipan tas, ruang perpustakaan khusus anak dan kantin yang terletak di lantai yang sama. Sedangkan koleksi buku non anak dan meja surfing ada di lantai 2. Terdapat fasilitas tangga manual dan lift untuk menuju/ke antar lantai. Kami hanya mencoba fasilitas tangga manual, secara jarang terlihat yang menggunakan fasilitas lift.
Di Ruang Khusus Anak, terdapat rak-rak berisikan buku anak, meja dan bangku khusus anak serta tempat penitipan tas. Awalnya saya senang melihat lumayan jumlah peminat perpustakaan, tapi tetap sih masih kalah dibanding jumlah peminat mall ;) Nampak terlihat ada anak yang sibuk berlari-larian, ada yang duduk membaca atau sekedar bermain sesuatu yang bisa dimainkan di meja. Tiba-tiba terdengar suara teguran," Bu, anaknya agar dijaga, bukunya takut sobek". Jederrrrr, telinga berdenging, hati berdesir. Bukan Alma yang ditegur tapi berasa berbekas di hati juga pikiran. Bukankah ini Ruang Khusus Anak ? Buku sobek ya direkatkan kembali dengan selotip atau ada kegiatan cinta buku misalnya sehingga buku aman dari sobekan. Satu ketidakpuasan, boleh ya ?
Saya dan Alma kemudian menuju lantai 2, melihat-lihat koleksi buku yang tersedia. Koleksi buku di lantai 2 yang saya ingat tersedia buku-buku filsafat/ilmu murni, psikologi, matematika, fisika, kimia, dll. Sayangnya kami tidak melanjutkan ke lantai 3. Alma sudah mulai request kembali ke lantai 1 untuk bermain bersama Aqeela dan Kheira.
Selesai bermain-main dengan buku namun anak-anak masih asyik berlari-larian, kami lanjut santap siang di kantin yang bersebelahan dengan Ruang Khusus Anak. Saya lihat daftar menu, menu rata-rata untuk orang dewasa. Tiba-tiba berangan-angan, tersedia perpustakaan bermutu dengan kantin yang bermutu untuk anak, amin amiin.
Baiklah, perjalanan lanjut ke Masjid Agung An Nur yang sungguh megah bangunannya dan luas area halamannya. Ada eskalatornya logh ! Tapi saat kami berkunjung, eskalator tersebut sedang off. Lebih sehat naik dan turun tangga kaaannnn. Bahagiaaaaa rasanya diberi kesempatan menikmati indahnya masjid ini. Alma, Aqeela dan Kheira pun turut senang bermain di area halaman juga bolak-balik naik turun tangga masjid kecuali Kheira. Sempat saya dokumentasikan ruang dalam masjid, namun sepertinya masih tersimpan di kamera mba Ophie. Dari jendela masjid lantai 2, mata memandang di seberang masjid terlihat bangunan gereja, mengingatkan akan masjid Istiqlal dan gereja Kathedral di Jakarta ya ? Asik kan, bangunan bertetangga dengan indah, umatnya juga donk yaaaa ^_^
Perjalanan terakhir menuju Taman Kota, letaknya persis di samping hotel Arya Duta. Wah senaaaang bermain di Taman Kota. Ada pijat kaki alami, injak-injak, merinding, sehat ! Alma dan Aqeela sibuk berlarian mengelilingi pinggiran sungai yang seperti danau. Info dari teman kantor mba Ophie, sungai tersebut dalammmm. Wuihhh, tadi Alma berlarian mengelilinginya tanpa saya di belakangnya, saya hanya duduk saja memandang Alma dari kejauhan. Alhamdulillaah, aman dan selamat. Saya mencoba menguatkan hati, percaya pada Alma dia mampu lakukan hal yang aman dan menyenangkan baginya.
Tiga lokasi free of charge ini sungguh membuat saya kagum akan pembangunan fasilitas umum di Pekanbaru ini. Semoga ada rejeki bisa balik ke Pekanbaru lagi, iya dari info yang saya baca di surat kabar lokal, PON dan Sea Games akan digelar di Pekanbaru. Asik kan jika nonton live:D

Melukis Payung

Bermula dari selembaran info Japanase Fair, nampak logo origami. Saya dan mba Ophie berharap ada kegiatan origami dan semacamnya di pameran tersebut. Baiklah, akhirnya kami : Mba Ophie, Aqeela, Kheira, kak Jijah, saya dan Alma pun meluncur bersama ke mall SKA - Pekanbaru.
Sampai di lokasi, awalnya yang nampak adalah pameran elektronik, mulai dari TV LED, Microwave, dll. Saya penasaran, tapi malah sempat berhenti di booth TV LED yang menyediakan alat peraga XBOX + sensor. Saya dan Alma akhirnya mencoba permainan tiga dimensi, loncat-loncat, gerak kanan dan kiri sampai keringatan. Lumayan sambil main + olahraga dan belajar koordinasi antar dua orang alias duet.
Perjalanan kami lanjutkan ke booth lainnya.Hei, nampak booth Origami !Yipiiieee, harapan kami jadi nyata ! Alma semula malu-malu mencoba, beberapa saat dengan ditemani bunda mulailah Alma melipat-lipat kertas origami. Sedangkan Aqeela sibuk menyusun meja tatakan origami :D akhirnya rebutan meja deh. Baiklah, kami lanjut perjalanan untuk sholat Zuhur terlebih dahulu, menenangkan kedua anak yang asyik rebutan meja :D
Selesai Zuhur, kami mendatangi booth Melukis Payung. Alma dan Aqeela semangat melukis payung, alhamdulillaah. Alma nampak telaten melukis bagian per bagian, walau pun pada awalnya satu kuas dia campur-campur pemakaiannya. Setelah diberitahu om penjaga booth, Alma pun paham penggunaan masing-masing kuas. Lanjutlah Alma melukis dengan asyiknya tanpa dibimbing sang Bunda (padahal swearrrrr, bundanya penasaran pengen ikut melukis !!! Alhamdulillaah dapat kesempatan itu ke-esok-an harinya, wkwkwkwk).
Setelah selesai melukis payung, maka payung-payung tersebut di-angin-angin-kan agar cat segera mengering. Sambil menunggu cat mengering, Alma dan Aqeela asyik menari payung. Alhamdulillaah, tak lama mengering catnya, kemudian payung pun ditutup dan dimasukkan ke dalam tas payung. Terima kasih yaaaa, dapat payung gratis, terutama belajar melukis payung dan eksplorasi warna (asik kan senang-senang yang gratisan hahahaha).

Membatik di Hari Ibu

22 Desember 2010, Hari Ibu di Indonesia. Alhamdulillaah, suami sudah di Jakarta setelah menunaikan masa kerjanya di pulau seberang selama 3 minggu. Semula ketar-ketir, tanggal tersebut ada jadwal membatik di Galeri Batik Nusantara. Yipiiieee, ketar-ketir menguap bersamaan dengan kami meluncur ke lokasi, bersama suami tentunya (nasib belum bisa setir, hayooo resolusi tahun 2011 kapan mau direalisasikan ?!?!!!).
Sebelum ke lokasi membatik, kami ke rumah Bunda Gita, untuk bersama-sama meluncur, menemani anak-anak membatik. Alma dan Kalila (anak bunda Gita) terlihat akrab bak anak kembar identik, sering bergandengan tangan dan ada masanya rebutan mainan ;) Mereka sementara ini Homeschooling Tunggal.
Sampai di lokasi, sudah ramai ! Alhamdulillaah belum terlambat, kami pun langsung berbaur. Alma dan Kalila begitu melihat ayunan dan see-saw langsung berbinar-binar, ternyata sebagian anak pun begitu. Jadi deh acara membatik diselingi permainan. Bagus juga tersedia permainan, agar anak tidak bosan. Kenapa bosan ? Karena proses membuat batik cukup memakan waktu ada sesi gantian dan antrian.
Proses apa saja ? 
Pertama, menggambar motif batik. Telah disediakan motif dalam bentuk kertas, ada gambar kupu-kupu, dinosaurus, mobil, helikopter, bunga juga ada motif batik klasik. Belajar dari pengalaman mewarnai, Alma lebih tertarik gambar barbie dan binatang. Saya pun bertanya pada Alma, mau gambar apa ? Alma menunjuk motif Dinosaurus ! Baiklah, bahan polos pun mulai digambar sesuai motif dengan cara dijiplak. Awalnya Alma mencoba mengikuti sendiri alur motif dinosaurus, saya kemudian membantu finishingnya dengan memegangi tangan Alma, ihiks.
Kedua, bahan yang sudah diberi motif kemudian dimasukkan ke dalam alat bantu berupa lingkaran (apa ya istilahnya ?). Agar proses pemberian malam pada garis motif lebih mudah. Deg2an ada pastinya, karena malam kan panas ya, secara mengambil malam langsung dari atas wajan kecil yang panasss menggunakan Canting. Proses ini saya benar-benar membimbing Alma.
Ketiga, bahan bakal batik kemudian diolesi sejenis malam pada sisi pinggir bahan. Kemudian, keempat, bahan direbus, di sini anak-anak perlu bergantian dalam pelaksanaan merebus, jadi perlu antri yaaa. Ada petugas yang khusus membantu proses perebusan, anak-anak cukup melihatnya.
Kelima, bahan bakal batik diberi penguat warna dengan cara mencelup. Setelahnya, keenam, bahan dicelup ke dalam cairan pewarna, tersedia pilihan warna merah dan biru. Alma pilih warna merah. Langkah ketujuh, bahan dicelupkan sampai 3 kali pada ember berbeda untuk proses pembersihan.
Kedelapan, bahan bakal batik kembali direbus, anak-anak antri kembali. Seru ya :D Alma dan Kalila dan teman-teman lainnya kembali bermain di taman. Gilirannya tiba, kembali bergabung. Langkah terakhir adalah mencuci bersih bahan di bawah air mengalir, peras-peras, jemur hingga kering.
Karena Alma dan Kalila nampak mengantuk dan adik Kaysan di rumah terbangun dari tidurnya, maka kami pun kembali ke rumah Bunda Gita. Dan, pamit pulang, ayah dipanggil kantor, ada kerjaan. Di tengah jalan, eh, kerjaan batal. Baliklah kami ke rumah, sampai di rumah bahan batik pun dijemur kembali. Seperti ini hasilnya (kolaborasi Alma dan Bunda).

Sunday, January 23, 2011

Bersukaria di Rumah Sains Ilma

Sabtu pagi 15 Januari 2011 , Umi Nove menjemput Alma, saya, mba Ophie, Aqeela, Kei dan Kak Jijah dari penginapan di Kebon Sirih, untuk meluncur ke Rumah Sains Ilma. Sebelum meluncur, kami stop parkir di pinggir kali besar Kebon Sirih, sarapan Bubur Ayam Asiatik idaman hati. Sarapan pagi yang menyenangkan dan hangat. Bayangkan saja dalam satu mobil ada 4 orang dewasa, 3 anak dan 1 balita ;)
Singkat cerita, kami sukses sampai di lokasi yang cukup jauh ya dan belum pernah sama sekali kami kunjungi. Ekspetasi kami, anak-anak dapat bersenang-senang, suka-ria juga happy. Iya, di lokasi bukan hanya ada anak-anak HS, ada juga anak-anak dari sekolah formal. Saya pahamnya belakangan, setelah menyadari ada salah satu anak sekolah formal yang ternyata anak mantan bos saya, small world !
Oia, karena rombongan kami terlambat tiba di lokasi, maka anak-anak langsung mengikuti babak membuat Roti Isi Panggang. Wah, semangat sekali nampak terlihat antusias dan berbinar-binar di wajah anak-anak. Roti pertama-tama diolesi dengan mentega + mayonaise + saus tomat/saus sambal sesuai selera anak-anak kemudian diberi sosis setelahnya digulung dan diikat dengan tali, setiap roti diberi bendera bernamakan masing-masing anak. Setelah matang, mereka pun menyantap bersama dengan riang dan habis, emak-emaknya sama sekali ga kedapetan !!! Biasanya kan recycle bin mode on emak-emaknya :D
Babak selanjutnya, membuat Kelereng Dancing. Awalnya anak-anak diminta berdiri satu kaki melayang dengan mata terbuka, mudah dilakukan. Kemudian diminta tetap berdiri satu kaki melayang namun mata tertutup, waaah langsung terhuyung-huyung. Sang kakak pembimbing menjelaskan, salah satu fungsi mata selain untuk melihat juga sebagai penyeimbang tubuh. Percobaan sains Kelereng Dancing pun dimulai, disediakan 2 balon kecil, 2 kelereng/gundu, tali, lidi panjang 3, lidi pendek 1. Kali ini Alma dibantu saya untuk membuka balon agar kelereng bisa masuk ke dalamnya, kemudian balon diikat dengan bantuan selotip, setelahnya dipasangkan ke lidi yang panjang, dst. Hasilnya seperti pada gambar ya. Suatu percobaan yang memerlukan kesabaran, ketelitian, ketekunan, tidak instan namun hasilnya memuaskan juga menyenangkan !
Roti sudah, kelereng sudah, lanjut dengan membuat Terumbu Karang dari campuran Sodium Asetat cair + bubuk. Babak ini lumayan membuat saya panik, karena mulai bekerja dengan bahan kimia, suka parno saya :D Namun Alma ternyata baik-baik saja, santai saja dia. Walaupun pipet bolak balik beku karena Sodium Asetat cair begitu bertemu dengan Sodium Asetat bubuk akan langsung membeku, anehnya ketika dipegang panas bukan dingin.
Tiga kegiatan awal alhamdulillaah diikuti anak-anak dengan riang, namunnn lebih riang lagi saatnya berburu harta karun di air butek !! Awalnya, Alma ogah-ogahan, dia sempat melihat ada kodok besar sedang nangkring di pinggiran kolam. Namun, setelah kakak pembimbing memastikan sang kodok sudah dipindah, akhirnya Alma jebur-jeburan juga, bahkan semangat dan jerit-jerit kesenangan ketika mendapat harta karun berupa kerang. Oia, teropong sederhana digunakan sebagai alat mencari harta karun di dasar air butek. Seru !!!
Jebur-jeburan sudah, lanjut lagi kegiatan Roket Meluncur. Wah babak satu ini juga tidak kalah serunya. Botol berisi air disambungkan ke alat pompa angin, anak-anak belajar antri dan memompa sekuat tenaga, dannn begitu botol penuh dengan angin + air maka melesatlah sang botol bagai rokettttt. Saya saja senang melihatnya, apalagi anak-anak, wah mereka bolak balik suka-ria antri memompa botol !!
Kegiatan terakhir datang jua, yaitu Melukis Rahasia dengan bantuan kunyit dan alkohol. Saya tiba-tiba teringat cerita masa kecil di mana sabun bisa menjadi alat menulis rahasia, tapi saya lupa menggunakan cairan apa agar tulisan rahasia dari sabun dapat terbaca. Kegiatan Melukis Rahasia hanya menggunakan Cotton Bud sebagai kuas, Alma nampak asyik menggambar nama ayah, saya dan dirinya. Terharu melihatnya, karena itu ide dia sendiri. Sayangnya, kertas lukis Alma ketumpahan larutan abu, jadi deh kurang terlihat gambarnya. Tapi tetap bagusssss untuk Bunda ya Alma :)
Alhamdulillaah kegiatan ini sungguh asyik, lupa segala kepenatan, secara Jum'at malamnya kami rombongan jalan-jalan dari satu rumah ke rumah lainnya baru kemudian balik ke penginapan di Kebon Sirih.

Hi there, how are you ? ^_^